Pages

About Me

Kamis, 14 Februari 2013

Pemain legendaris MU latihan bareng di Bekasi



Pemain legendaris Manchester United, Andy Cole, dan Ramdani Lestaluhu, pemain nasional Indonesia, bermain futsal bersama anak-anak dari Antz Plumpung
Pemain legendaris Manchester United, Andy Cole, dan Ramdani Lestaluhu, pemain nasional Indonesia, bermain futsal bersama anak-anak dari Antz Plumpung
Sindonews.com - Pemain legendaris Manchester United, Andy Cole bersama Chevrolet Indonesia menggelar coaching clinic bersama anak-anak pencinta bola yang berasal dari Antz Plumpung, Bantar Gebang, Bekasi, dan Wahana Visi Indonesia.

Andy Cole yang beberapa kali memperlihatkan kemampuannya didepan anak-anak tersebut juga mengajarkan beberapa tehnik dasar bermain bola. Diramaikan dengan hadirnya tim nasional Indonesia, Ramdhani Lestaluhu, acara dilanjutkan dengan pertandingan bola yang menghasilkan perhatian banyak pengunjung di lapangan futsal, Kuningan Village.

Maria Sidabutar, Public Relations Director General Motors Indonesia mengatakan, “Chevrolet Indonesia sangat senang dengan kehadiran Andy Cole hari ini untuk memberikan ilmunya kepada anak-anak pencinta bola yang khusus kami bawa dari daerah sekitar kantor Chevrolet Indonesia di Bekasi.”

“Kegiatan ini merupakan salah satu prakarsa Chevrolet Indonesia khususnya dalam rangka program One World Futbol. One World Futbol ini adalah organisasi yang didukung oleh Chevrolet dengan membagikan bola anti rusak secara gratis kepada anak-anak di berbagai penjuru negara.” tambah Maria

Kedatangan Andy Cole ini merupakan kerja sama pertama kalinya antara Chevrolet Indonesia dengan Menchester United dimana Chevrolet akan menjadi sponsor untuk Manchester United di tahun 2014 nantisumber :http://soccer.sindonews.com/read/2012/11/05/54/685554/pemain-legendaris-mu-latihan-bareng-di-bekasi

Kisah Legenda No.7 Manchester United




fashingnet.com-Siapa sih yang tidak kenal Setan Merah? Sedikit banyak anda pasti tahu, menggemari, membenci atau bahkan memuja tim sepakbola yang satu ini: Manchester United. Tim asal Inggris yang berasal dari kota Manchester ini (ya iyalah… namanya aja Manchester United, masa dari Timbuktu) memang menjadi salah satu tim papan atas di Britania Raya setelah sukses merebut 11 gelar Premier League, 4 gelar Piala FA, 3 gelar Piala Liga, 8 Community Shield, 2 gelar Liga Champions, 1 gelar Piala Winners, 1 Piala Interkontinental, 1 Piala FIFA Club World Cup dan 1 Super Cup dalam dua dasawarsa terakhir. Di Liga Inggris sendiri, MU hanya bisa digantikan sebagai pemuncak oleh tiga tim, Arsenal, Chelsea dan Blackburn Rovers.

Dalam sejarah panjangnya, Manchester United selalu mencetak pemain-pemain berkelas. Nama-nama legendaris melenggang penuh pesona di lapangan hijau stadion kebanggaan Old Trafford untuk menyajikan permainan menawan. Dari seluruh pemain yang turun untuk Man Utd, pemain dengan nomor punggung 7 selalu menjadi sorotan. Kenapa? Entah kenapa seperti ada daya magis berlebih bagi pemain bernomor punggung ini bagi fans Setan Merah. Mereka yang memakai nomor punggung ini menjadi legenda hidup yang selalu dikenang sebagai terbaik di jamannya.

Berikut adalah tujuh pemain bernomor punggung tujuh milik Manchester United yang penuh pesona maupun kontroversi dari masa ke masa.


GEORGE BEST
(karir di MU: 1963-1974), Irlandia Utara, posisi FW/W, 470 penampilan, 179 gol.
Best yang lahir pada tanggal 22 Mei 1946 adalah seorang pemain sayap super yang mampu mengkombinasikan kecepatan, akselerasi, keseimbangan, kemampuan mencetak gol, kegesitan melewati hadangan lawan serta secara natural mampu menggocek bola sama baik dengan kedua kakinya. Masa kejayaan Best berlangsung di tahun 1968 ketika ia meraih gelar Pemain Terbaik Eropa dan merebut Piala Champion bersama MU. Selama karirnya yang cemerlang Best berhasil merebut simpati penggemar Setan Merah.

Begitu hebatnya Best sehingga IFFHS (International Federation of Football History & Statistics) memilihnya di urutan 11 jajaran Pemain Terbaik Eropa Abad Ini dan peringkat 16 dalam pemilihan Pemain Terbaik Dunia Abad ini pada tahun 1999. Pele menyebutnya sebagai salah satu dari 125 Pemain Terbaik Dunia di peringkat 19 di belakang legenda Jerman Gerd Muller.

Sebelum era Beckham, George Best-lah yang menjadi 'seleb' atau pesohor bola Theatre of Dreams. Sayang gaya hidupnya yang senang berpesta membuatnya kecanduan alkohol yang pada akhirnya mengakibatkan kejatuhan karir dan kematiannya, Best meninggal di usia 59 tahun pada bulan November 2005. Begitu parahnya kecanduan ini hingga pada suatu ketika Best mencuri dompet seorang wanita tidak dikenal ketika dia bermain di Amerika hanya untuk membeli minuman keras. Namun sumbangannya bagi dunia sepakbola membuat nama Best tetap dikenang sebagai salah satu pemain terbaik dunia.

Nama Best diabadikan sebagai nama bandara di Belfast City yang kini bernama George Best Belfast City Airport. Di Irlandia Utara, ungkapan apresiasi ini menjadi legenda: "Maradona good; Pelé better; George Best."


WILLIE MORGAN
(1968-1975), Skotlandia, W, 296, 34
Willie adalah panggilan kesayangan William Morgan yang lahir 2 Oktober 1944 di Sauchie, Clackmannanshire. Pemain bola asal Skotlandia ini bertipe sayap dan memulai karirnya di Burnley. Ia memperoleh tempat tetap di tim utama Burnley untuk menggantikan John Connelly yang hijrah ke Manchester United. Hebatnya, pada pertandingan Boxing Day melawan MU, Morgan mencetak dua gol pertamanya untuk membantu Burnley menghajar MU 6-1 di Turf Moor.

Musim panas 1968, Morgan didatangkan oleh Sir Matt Busby ke Man Utd untuk sekali lagi mengisi pos yang ditinggalkan oleh John Connelly. Morgan mencetak 34 gol selama karirnya untuk Setan Merah walaupun gagal menembus final Piala Champion setelah ditundukkan AC Milan. Tahun 1970 dan 1971, Morgan dianugerahi Supporters Player of the Year dua tahun berturut-turut. Pada tahun 1972, setelah bermain melawan Brazil mewakili negaranya, Morgan mendapat julukan 'Pemain Sayap Kanan Terbaik di Dunia' dan membawa Skotlandia ke putaran final Piala Dunia. Pada putaran 1973 – 1975, Morgan menjadi kapten Manchester United sebelum akhirnya pulang kembali ke Burnley untuk digantikan oleh Steve Coppell.


STEVE COPPELL
(1975-1983), Inggris, RM, 396, 70
Berakhirnya era Busby Babes pada tahun 70-an membuat prestasi Manchester United naik turun, begitu parahnya sehingga pada tahun 1975 Man Utd harus mulai berjuang dari divisi dua. Manajer Tommy Docherty memiliki solusinya, seorang pemain sayap kanan belia berusia 19 tahun yang pada saat itu masih kuliah di Liverpool University dan bermain untuk Tranmere Rovers. Docherty berebut dengan tim lain untuk mengontrak Steve Coppell yang memiliki teknik dan sikap menawan. Ketika tim lain mundur saat mereka menyadari fisik Coppell 'terlalu kecil', Docherty tidak ambil pusing. Sepuluh penampilan dan satu gol dari Coppell sedikit banyak membantu tim muda Docherty kembali ke divisi utama dalam waktu setahun.

Stephen James 'Steve' Coppell dilahirkan pada tanggal 9 Juli 1955 di Croxteth dan walaupun selalu terpesona oleh Liverpool, ia tidak memiliki masalah untuk bermain bagi tim rivalnya, Man Utd. Pada tahun 1976, setahun setelah naik ke divisi utama – Man Utd berhasil menembus final Piala FA sebelum akhirnya ditundukkan Southampton di final. Tahun berikutnya, Man Utd kembali ke final Piala FA untuk berhadapan dengan Liverpool yang sedang on fire dan mengejar gelar treble. Coppell dan kawan-kawan melupakan kenangan buruk tahun sebelumnya dan menundukkan Liverpool 2-1.

Delapan musim bermain di Old Trafford, Coppell bermain di bawah arahan tiga manajer: Docherty, Sexton dan Atkinson. Mereka selalu memberi tempat di tim utama bagi Coppell yang dari 395 penampilannya mencetak 70 gol. Hebatnya lagi, Coppell masih memegang rekor bermain sebagai starter untuk Setan Merah dalam 206 pertandingan berturut-turut di semua kompetisi.

Sayang karir pemain cemerlang ini terhenti di usia muda, pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia antara Inggris dan Hungaria di Wembley, Coppell mengalami cidera serius dan walaupun telah melalui beberapa operasi penting, kesehatannya tidak pernah pulih. Coppell memutuskan untuk gantung sepatu pada bulan Oktober 1983 pada usia 28 tahun.


BRYAN ROBSON
(1981-1994), Inggris, CM, 461, 99
Bryan Robson yang lahir pada tanggal 11 Januari 1957 di Chester-le-Street, County Durham adalah pemegang ban kapten Manchester United terlama sepanjang sejarah. Sebelum bermain untuk Setan Merah, Robson meniti karir di West Bromwich Albion. Selain menjadi kapten MU, Robson juga menjadi kapten tim nasional Inggris untuk 65 pertandingan dari keseluruhan 90 penampilan.

Pemain yang sering dijuluki 'Robbo' atau 'Captain Marvel' ini dikontrak oleh Man Utd pada Oktober 1981 dan menjadi pemain termahal di liga Inggris saat itu. Rekor ini tidak akan terpecahkan hingga tahun 1987 ketika Liverpool membeli Peter Beardsley. Sebulan setelah dikontrak, Robson mencetak gol pertamanya bagi MU yang kelak berakhir 13 musim kemudian dengan hampir 500 penampilan dan mencetak 99 gol.

Robson menjadi kapten United pertama yang berhasil mengangkat trofi Piala FA untuk tiga musim (walaupun tidak berturut-turut) dan mengalami masa keemasan ketika United berhasil menundukkan Barcelona 2-1 di final Piala Winners 1991. Ini seperti membalas kegagalan Robson yang walaupun menyumbangkan dua gol di Old Trafford untuk mengalahkan Barcelona 3-0 setelah sebelumnya tunduk 2-0 di Nou Camp pada perempatfinal Piala Winner pada tahun 1984 namun akhirnya menderita cidera yang membuatnya tidak tampil maksimal saat Man Utd ditundukkan Juventus di semifinal ajang yang sama.

Robson mengakhiri karir panjangnya di Man Utd untuk mengejar karir sebagai pemain-pelatih bagi Middlesbrough. Selanjutnya, Robson juga melatih Bradford City, West Bromwich Albion, Sheffield United dan tim nasional Thailand.

Pada saat hijrah dari WBA dan ditanyakan apa alasannya bergabung dengan Manchester United, Robson menjawab dengan yakin. "Motivasi utamaku bukanlah uang. Aku hanya ingin menjadi pemenang."


ERIC CANTONA
(1992-1997), Perancis, FW, 185, 82
Dialah sang raja. Eric 'The King' Cantona mengawali karirnya di Manchester United pada pertandingan persahabatan melawan Benfica di Lisbon untuk memperingati ulang tahun ke 50 pemain legendaris Portugal, Eusébio. Pertandingan ofisial pertamanya adalah ketika Cantona masuk menjadi pemain pengganti pada saat derby dengan Manchester City di Old Trafford pada tanggal 12 Desember 1992.

Sebelum mendapatkan Cantona, MU mengalami musim yang menyesakkan, musim sebelumnya mereka hanya bisa menahan nafas melihat Leeds United meraih gelar dengan Cantona sebagai aktor utama Leeds. Musim ini mereka berada di belakang Aston Villa dan Blackburn Rovers yang saling berkejaran untuk meraih gelar liga, begitu juga tantangan maut dari kuda hitam Norwich City dan QPR. Masalah utamanya? Setan Merah tidak mampu mencetak gol. Brian McClair dan Mark Hughes kehilangan sentuhan, Dion Dublin cedera panjang dan Alex Ferguson pusing tujuh keliling.

Masuklah Cantona.

Dia mencetak gol, mengirim assist dan memberikan nuansa juara bagi Man Utd. Tepat seminggu setelah debut melawan The Citizens, Cantona mencetak gol pertama pada pertandingan yang berakhir imbang 1-1 saat berhadapan dengan Chelsea, tepat seminggu kemudian pada Boxing Day, Cantona membantu MU bangkit dari kekalahan 3-0 di babak pertama untuk memaksa imbang Sheffield Wednesday 3-3 dan mencetak gol keduanya. Namun justru dua minggu kemudian, 9 Januari 1993 saat berhadapan dengan Tottenham Hotspurs-lah Cantona menunjukkan kelasnya dengan mencetak satu gol dan membantu terciptanya 3 gol lain untuk hasil akhir 4-1 bagi MU. Musim itu berakhir dengan gelar juara Premier League dengan jarak 10 point dari peringkat kedua, gelar ini adalah gelar juara liga pertama bagi MU di ranah Inggris sejak tahun 1967.

Cantona menjadi pemain pertama – dan sampai saat ini satu-satunya – pemain yang pernah bermain untuk dua klub berbeda yang memenangkan Premier League dua tahun berturut-turut. Musim berikutnya, setelah berhasil mempertahankan gelar juara liga, Cantona mencetak dua gol penalti untuk memenangkan Piala FA dengan total angka 4-0 atas Chelsea. Cantona terpilih sebagai PFA Player of the Year musim itu.

Di musim ketiga, Cantona dan Man Utd sepertinya masih melanjutkan tradisi juara dengan permainan yang konsisten dan hasil yang bagus. Sayang semuanya berakhir berantakan dan MU harus menyerahkan tahta ke Blackburn Rovers. Semuanya bermula pada kejadian yang berlangsung pada tanggal 25 January 1995, Cantona yang sedang melangkah ke kamar ganti terprovokasi oleh Matthew Simmons, seorang hooligans Crystal Palace. Cantona yang tidak terima dengan ejekan Simmons melakukan tendangan kungfu diikuti oleh pukulan beruntun. Kasus yang menjadi berita utama di media Inggris dan dunia ini membuat Cantona menerima denda dan hukuman tidak boleh bermain selama setahun dalam pertandingan bola manapun di tanah Inggris dan Wales. Dalam sebuah konferensi pers dan di tengah serangan pertanyaan wartawan, Cantona mengeluarkan pernyataannya yang paling terkenal dengan tenang, "Ketika camar mengikuti kapal pukat, itu karena mereka pikir sarden akan dilemparkan ke dalam laut. Terima kasih banyak." Usai pernyataan itu, Cantona bangkit dari kursi dan melenggang pergi dengan santai dari hadapan pers.

Cantona yang meledak-ledak sering mengundang kontroversi, pada musim pertamanya dengan MU, Cantona memukul seorang fan Leeds yang meledeknya dan harus membayar denda. Di musim kedua, usai diusir keluar lapangan pada Piala Champions saat berhadapan dengan Galatasaray, Cantona beradu mulut dengan seorang wasit dan harus absen dalam lima pertandingan karena mendapat kartu merah pada dua pertandingan berturut-turut.

Setelah masa hukumannya selesai, Cantona tampil impresif pada debut melawan Liverpool. Ia mengirim assist untuk Nicky Butt dan mencetak satu gol penalti. Medio Januari, gol Cantona ke gawang West Ham United mengawali 10 kemenangan beruntun di liga untuk mengejar defisit 10 poin dari Newcastle United. Gol tunggal Cantona kembali terjadi pada beberapa pertandingan berikutnya, sekaligus ketika Cantona menciptakan gol untuk menyamakan kedudukan dengan QPR pada tanggal 9 Maret yang pada akhirnya membawa Man Utd merebut tahta dari Newcastle United. Mereka tidak tergoyahkan hingga akhir musim dan memenangkan gelar ketiga liga dalam empat musim terakhir. Tidak cukup itu saja, Cantona mencetak satu-satunya gol yang memberikan gelar Piala FA bagi MU saat berhadapan dengan Liverpool dengan sebuah gol indah yang mungkin gol terbaik Cantona sepanjang masa. Cantona kembali dari masa-masa gelap dalam hidupnya untuk membawa Man Utd menjadi tim pertama yang dua kali memenangkan gelar ganda.

Kepergian Steve Bruce di musim berikutnya menahbiskan Cantona sebagai kapten United, sekaligus sang raja di Old Trafford. Dengan barisan pemain muda seperti Ryan Giggs, David Beckham, Paul Scholes, Nicky Butt dan Gary Neville dalam bimbingannya, Man Utd mempertahankan gelar di musim berikutnya. Sayangnya, secara mengagetkan Cantona memutuskan bahwa ini adalah musim terakhirnya bermain sepakbola profesional dan ia menggantungkan sepatu di usia 30 tahun.

Eric Cantona bersumpah kalau ada satu-satunya alasan dia kembali ke dunia sepakbola Inggris, itu hanyalah untuk dan hanya untuk menjadi orang nomor satu di Manchester United.


DAVID BECKHAM
(1992-2003), Inggris, RM, 294, 85
Di masa surutnya 'pemerintahan' King Eric, karir seorang pemain muda berbakat justru dimulai. Namanya Beckham, David Beckham, mungkin selebritis bola terbesar sepanjang jaman. Dibesarkan sebagai bagian dari Fergie's Fledgling seperti halnya Ryan Giggs, duo Gary dan Phil Neville, Nicky Butt dan Paul Scholes serta pemain baru lain seperti Solksjaer dan Roy Keane, Beckham hanya tinggal menunggu waktu saja sebelum ia masuk ke tim utama. Di awal debutnya di Setan Merah, Beckham justru mengenakan nomor punggung keramat dunia sepakbola, nomer 10 yang ditinggalkan oleh Mark Hughes. Pada pertandingan perdana melawan Galatasaray pada tahun 1994, Beckham mencetak gol untuk membantu MU memenangkan pertandingan 4-0.

Musim berikutnya Becks – panggilan Beckham, dipinjamkan ke Preston North End untuk mencari pengalaman di luar Man Utd. Hal yang paling mengesankan? Becks mampu mencetak gol langsung dari sebuah tendangan penjuru. Musim berikutnya Becks kembali ke squad Setan Merah.

Nama pemuda tampan kelahiran 2 Mei 1975 di Leytonstone, London ini menjadi buah bibir ketika di tahun 1996, ia mencetak gol ajaib saat Man Utd berhadapan dengan Wimbledon. Kenapa gol itu begitu spesial? Karena Becks mencetak gol dari tengah lapangan, kemampuannya jelas bukan main-main. Pada saat itulah mata publik mulai memperhatikan pemuda yang sensasional ini. Pada musim itu, Becks dianugerahi PFA Young Player of the Year.

Begitu hebatnya kemampuan pemuda Beckham di mata Alex Ferguson, tahun berikutnya, Becks mendapatkan nomer punggung 'kehormatan' yaitu nomer 7 ketika pos itu ditinggalkan Eric Cantona. Sayang kepergian sang raja membuat United seperti anak ayam kehilangan induk dan Arsenal memanfaatkan kesempatan untuk meraih gelar juara.

Masa keemasan Becks datang di tahun 1999 ketika ia menjadi bagian dari sejarah dengan membawa Man Utd memenangkan tiga gelar juara, Piala FA, juara Liga Inggris dan juara Piala Champions. Ketiga gelar ini diraih dengan kemenangan fantastis yang harus direbut dengan perjuangan sepanjang musim. Musim berikutnya, Becks berhasil menjadi runner up European Footballer of the Year dan FIFA World Player of the Year di belakang Rivaldo. Hasil ini juga membantunya menjadi kapten tim nasional Inggris mulai dari tahun 2000 hingga 2006 sebelum ia mundur dari jabatan tersebut.

Hubungan renggang dengan pelatih legendaris Sir Alex Ferguson usai pernikahannya dengan Victoria Adams anggota Spice Girls membuat Becks angkat kaki dari Old Trafford dan memilih Santiago Bernabeu sebagai tujuan berikutnya. "Tidak pernah terjadi masalah sampai ia menikah. Dia biasa berlatih di akademi pada malam hari dengan tekun, dia anak muda yang fantastis. Memasuki pernikahan dengan sorotan dunia entertainment bukanlah hal yang mudah – sejak saat itu, hidupnya tidak pernah sama lagi. Begitu besarnya dia sebagai selebritis, sepakbola hanya menjadi bagian kecil kehidupannya." ungkap Sir Alex Ferguson ketika menyoroti pernikahan Beckham.

Pada kali lain, Sir Alex juga menyatakan kekagumannya, "Beckham berlatih dengan kedisplinan untuk mendapatkan akurasi yang tidak dipedulikan pemain lain."

CRISTIANO RONALDO
(2003-2009), Portugal, RM, 292, 118
Pemuda kelahiran 5 Februari 1985 bernama lengkap Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro ini mungkin salah satu pemain terbaik di dunia saat ini, pemain sayap yang bisa didorong ke depan lengkap dengan akselerasi yang hebat, kaki yang lincah, tendangan dan sundulan yang akurat serta tajam.

Saat pertama kali bergabung dengan Manchester United Cristiano Ronaldo menginginkan nomor punggung 28, sama seperti yang ia gunakan di Sporting. "Ketika aku bergabung, manajer menanyakan nomor punggung mana yang aku inginkan. Aku bilang 28. Tapi Ferguson bilang tidak. 'Kamu akan mengenakan nomor punggung 7'. Nomor punggung itu adalah legenda dan menjadi penambah motivasi."

Ronaldo memulai debutnya bagi Setan Merah sebagai pemain pengganti dalam duel melawan Bolton Wanderers. Gol pertama Ronaldo dicetak melalui tendangan bebas ketika MU mengalahkan Portsmouth 3-0 pada tanggal 1 November 2003. Ronaldo-lah pencetak gol United ke-1000 dalam kompetisi Liga Inggris pada tanggal 29 Oktober 2005 walaupun pada saat itu MU menderita kekalahan 1-4 di tangan Middlesbrough. Di musim pertamanya, Ronaldo mencetak 10 gol di semua kompetisi dan gelar FIFPro Special Young Player of the Year pada tahun 2005 jatuh ke tangannya.

Musim berikutnya permainan Ronaldo yang mulai menyatu dengan teman satu tim membuahkan hasil, permainan MU berkembang pesat. Bulan November dan Desember 2006 Ronaldo mendapatkan penghargaan Barclays Player of the Month, pemain ketiga dalam sejarah Premier League yang meraih penghargaan ini berturut-turut setelah Robbie Fowler pada tahun 1996 dan Dennis Bergkamp di tahun 1997. Golnya ke gawang Manchester City pada tanggal 5 Mei 2007 menahbiskan gelar Premier League pertama setelah empat tahun Setan Merah tanpa gelar dan sekali lagi Ronaldo terpilih menjadi penerima penghargaan FIFPro Special Young Player of the Year. Penghargaan ini kemudian disusul dengan gelar PFA Players' Player of the Year dan PFA Young Player of the Year sekaligus PFA Fans' Player of the Year untuk melengkapi hattrick penghargaan yang diberikan padanya dalam satu musim.

Menyadari kemampuannya yang diatas rata-rata, Man Utd memutuskan untuk memperpanjang kontrak Ronaldo dan memberikan bayaran mingguan tertinggi sepanjang sejarah United untuknya. Di tahun yang sama Ronaldo menjadi runner up Ballon d'Or di belakang Kaká dan berada di tempat ketiga FIFA World Player of the Year di belakang Kaká dan Lionel Messi.

Di partai final Piala Champions di akhir musim 2007-2008 melawan rival satu liga, Chelsea, Ronaldo mencetak gol pembuka setelah menit ke-26 walaupun kemudian Chelsea mencetak gol balasan dan pertandingan harus diperpanjang ke adu penalti. Ronaldo gagal mencetak gol pada adu penalti dan MU seakan sudah kehilangan harapan untuk memenangkan gelar. Beruntung, keajaiban terjadi. John Terry terpeleset karena licinnya lapangan dan tembakannya melenceng. Setan Merah memenangkan Piala Champions dengan kemenangan 6-5 atas Chelsea. Musim hebat itu diakhiri Ronaldo dengan penghargaan UEFA Fans' Man of the Match melalui penampilannya di final Piala Champions. Sepanjang musim Ronaldo mencetak 42 gol di semua kompetisi, 4 gol lebih sedikit dibandingkan rekor 46 gol dalam semusim yang diciptakan Denis Law pada musim 1963-1964.

2 Desember 2008, Ronaldo menjadi pemain Man Utd pertama yang meraih Ballon d'Or sejak George Best di tahun 1968 dan mengungguli rival terhebatnya, Lionel Messi. Dia juga menjadi pemain Premier League pertama yang mendapatkan gelar FIFA World Player of the Year, juga pemain Portugal pertama sejak Luis Figo di tahun 2001.

Memperoleh segalanya di Manchester United membuat Ronaldo jenuh, konon dia ingin tantangan baru dan menyampaikan niatnya untuk hijrah ke Real Madrid, tim yang telah mengejarnya sejak dua tahun belakangan. Setelah musim sebelumnya berusaha keras menahan kepergian Ronaldo, Ferguson akhirnya mengijinkan anak emasnya itu pindah dan kucuran dana hebat Real Madrid menjadikan Cristiano Ronaldo sebagai pemain termahal dunia.

BONUS: MICHAEL OWEN
Michael James Owen lahir 14 Desember 1979 di Chester, Inggris. Mengikuti jejak ayahnya bermain bola, Owen mengawali karir di Liverpool pada tahun 1996 dan masuk ke tim utama sejak Mei 1997. Di musim pertamanya, Owen memuncaki tangga top skor, prestasi ini diulanginya di musim berikut. Masa keemasannya hadir pada tahun 2001 ketika Liverpool memenangkan Piala UEFA, Piala FA dan Piala Liga. Hasil ini menghadirkan penghargaan Ballon d'Or bagi Owen. Selama karirnya di Liverpool, Owen mencetak 118 gol dalam 216 penampilan.

Di tingkat nasional, Owen dipanggil masuk ke timnas di tahun 2008 untuk menjadi pemain Inggris termuda di Piala Dunia. Di sana, ia juga menjadi pencetak gol termuda. Penampilannya di Piala Dunia 1998 menjadi sorotan dan pujian pengamat, ia mencetak gol lagi bagi timnas Inggris di Euro 2000, Piala Dunia 2002 dan Euro 2004. Owen adalah satu-satunya pemain yang telah mencetak gol di empat turnamen besar bagi Inggris.

Tahun 2004 Owen pindah ke Real Madrid namun gagal menempati starting lineup, walaupun begitu Owen berhasil mencetak 13 gol. Musim berikutnya Owen pulang ke Liga Inggris untuk bergabung dengan Newcastle United, karirnya seakan membaik di awal musim, sayang cidera memaksanya absen hingga 18 bulan. Ketika kembali ke lapangan hijau, dia menjadi kapten The Magpies dan menjadi pencetak gol terbanyak bagi Newcastle sepanjang musim. Sayang prestasi The Magpies hancur lebur. Di akhir kontraknya, Newcastle terdegradasi ke divisi 1 dan Owen pun angkat kaki ke Theatre of Dreams dengan status bebas kontrak.

Kepergian sang mahabintang Cristiano Ronaldo membuat kostum bernomor punggung 7 tanpa nama. Sir Alex Ferguson memberikan kostum legendaris itu pada Owen. Ia mencetak gol perdana bagi MU pada pertandingan persahabatan melawan Malaysian XI sebagai pemain pengganti. Gol resmi pertamanya hadir ketika MU mengalahkan Wigan Athletic 5-0 dan hattrick pertamanya sejak 2005 hadir ketika MU mencukur Wolfsburg 3-1 di ajang Piala Champions
sumber : http://pengetahuanituindah.blogspot.com/2012/01/kisah-legenda-no7-manchester-united.html

7 Pemain Manchester United yang Layak Menyandang Gelar Pangeran Old Traffrod


1. Bobby Charlton



Sir Robert "Bobby" Charlton (lahir di Ashington, Inggris, 11 Oktober 1937; umur 74 tahun) merupakan mantan pemain sepak bola berkebangsaan Inggris. Dia pernah bermain untuk tim Manchester United F.C., Preston North End F.C., dan Waterford United F.C.. Di timnas Inggris, dia bermain 106 kali dan mencetak 49 gol. Dia membela timnya di Piala Dunia FIFA 1966 dan Piala Dunia FIFA 1970. Dia berhasil membawa timnya meraih gelar Piala Dunia FIFA 1966. Berposisi sebagai penyerang. Juga merupaka salah satu pemain yang selamat dari kecelakaan udara yang menimpa tim MU di Munich pada tahun 1958.

2. Denis Law



Pindah di Club Manchester United pada tahun 1962, Law menciptakan rekor transfer di Inggris sebesar £115.000.

Selama sebelas tahun di United ia menjadi terkenal, dimana ia mencetak 237 gol dalam 404 penampilan dan dijuluki Raja dan The Lawman oleh para pendukung. Dia adalah satu-satunya pemain Skotlandia dalam sejarah yang memenangkan gelar bergengsi sebagai Pemain Terbaik Eropa pada tahun 1964, dan membantu United menjuarai Divisi Satu pada tahun 1965 dan 1967.

Law meninggalkan Manchester United pada tahun 1973 dan kembali ke Manchester City hanya untuk satu musim, kemudian mewakili Skotlandia pada Piala Dunia FIFA 1974. Dia bermain untuk Skotlandia sebanyak 55 kali dan bersama-sama dengan Kenny Dalglish memegang rekor gol untuk Skotlandia dengan 30 gol. Law juga pencetak gol terbanyak kedua di United setelah Bobby Charlton. Namun Denis memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak di satu musim untuk United dengan 46 gol.

3. George Best



Bakat pemain pernah disamakan dengan Pele dan Maradonna, Pemain sepakbola ini terkenal dengan kehidupannya yang mewah, pesta dan wanita. Kehidupannya pernah dihancurkan oleh alkohol, tapi dibalik semua itu dia dikenang sebagai pemain yang jenius dan menjadi legenda MU

4. Bryan Robson



Uang bukan tujuan utama, tapi gelar lebih penting bagi Bryan Robson. Itu yang ditegaskan Robson dalam biografinya tentang alasan bergabung dengan Setan Merah. Ron Atkinson selaku bos Setan Merah, memecahkan rekor transfer termahal di Inggris kala itu ketika merekrut Robbo dari West Bromwich pada Oktober 1981

Stamina, motivasi, umpan umpan akurat, tackling yang agresif, ditambah tembakan dan sundulan yang terarah, merupakan senjata Robson yang membuatnya menjadi pemain yang seimbang dalam bertahan maupun menyerang. Membuat banyak orang beranggapan United saat itu merupakan One Man Team.

Julukan Captain Marvel yang diberikan merupakan pengakuan atas jasa jasa Marvel dalam memimpin Setan Merah selama 12 tahun, catatan itu sekaligus menempatkan Robson sebagai kapten terlama bagi Setan Merah.

5. Peter Schmeichel



Peter Bolesław Schmeichel, lahir 18 November 1963 adalah salah satu mantan pemain sepak bola yang berposisi sebagai penjaga gawang dan tersukses dalam sejarah Manchester United dan Denmark. Terpilih sebagai Penjaga Gawang Terbaik Dunia tahun 1992 dan 1993, Schmeichel merupakan kunci sukses Denmark pada Piala Eropa 1992. Ia juga ikut serta dalam mempersembahkan The Treble bagi Manchester United ketika memeperoleh juara di Liga Champions, Liga Premier Inggris dan Piala FA pada periode 1998-1999, ketiga piala tersebut dipersembahkannya sebagai 'kado perpisahan' dengan Manchester United.

6. Eric Cantona



Eric “The King” Cantona. Tak ada yang menyangkal bahwa Eric Cantona merupakan legenda Manchester United yang telah mengangkat kembali performa Setan Merah dari keterpurukan.

Saat pertama kali Cantona menginjakan kaki di Old Trafford, United tidak pernah memenangi gelar liga inggris selama 26 tahun. Jadi bukan kebetulan jika hanya butuh 6 bulan sejak kedatangannya pada November 1992, sebuah Trofi Liga Inggris langsung berada di lemari Trofi Old Trafford. Tidak hanya itu, rentetan gelar pasca kedatangannya belum berhenti, 2 kali Double Winner (Juara Liga dan Piala FA) pada tahun 1994 dan 1996, plus satu gelar liga di tahun 1997 juga ikut dibawanya ke Musium Trofi United.

Pemain yang pernah di skorsing 9 bulan akibat tendangan kungfunya (insiden penendangan supporter Crystal Palace) ini, tetap dianggap sebagai Raja dari Old Trafford karena dianggap sebagai pemicu kesuksesan Manchester United di era Sepakbola Modern

7. David Beckham



Kaya raya, tampan, beristrikan seorang pop star, dan hebat dalam bermain sepakbola. Kombinasi yg sangat didambakan hampir sluruh pria disluruh dunia.

Beckham mulai menjadi Highlight ketika mencetak gol spektakuler dari jarak 52 mtr ke gawang Wimbledon pada pertandingan pertama liga musim 1996/97. Seketika bocah yang baru berumur 21 tahun itu langsung menjadi pusat perhatian.

Sebagai pemain Beckham tidak diberkahi dengan kecepatan, tetapi daya juang dan kemampuannya dalam memberi passing atau crossing yg sangat memanjakan siapapun striker yang dipasang. Kemahirannya dalam mengeksekusi set piece atau bola mati kerap menjadi penentu kemenangan Setan Merah. Puncaknya adalah saat memberikan umpan kepada Sheringham untuk menyeimbangkan kedudukan menjadi 1-1 pd menit menit akhir Final Liga Champion 1999 melawan Bayern Muenchen, yang akhirnya secara dramatis dimenangkan setan merah membalikkan skor menjadi 2-1 yang juga berawal dari setpiece corner yg diambilnya.sumber : http://menggelikan.blogspot.com/2012/07/8-pemain-manchester-united-yang-layak.html

5 Pemain Legenda Terbaik Manchester United

1. Denis Irwin (1990-2002)
Denis Irwin, merupakan salah satu legenda winger terbaik yang dimiliki oleh Manchester United. Tidak diragukan lagi, ia adalah salah satu pemain paling penting di era kejayaan MU tahun ‘90an. Denis Irwin sangat dapat diandalkan dan kemampuannya untuk bermain di beberapa posisi yang berbeda, menjadikannya pemain inti yang tidak tergantikan baik di klub MU maupun timnas Republik Irlandia selama hampir 10 tahun.
Irwin sukses membawa sejumlah trofi domestik dan Eropa bagi United dalam waktu antara 1990 hingga 2002. Irwin telah bermain sebanyak 529 kali penampilan dalam waktu 12 tahun berkiprah bersama United.
Sebelum bergabung bersama The Red Devils, Irwin sempat bermain  bersama Leeds United  dan kemudan Oldham Atheltic, dan menutup karirnya bersama Wolverhampton Wanderes. Sedangkan prestasi terbaik Irwin bersama  tim nasional Irlandia, telah ia buktikan dengan  bermain sebanyak 56 kali, mencetak 4 gol dan membawa Irlandia lolos hingga 16 besar di piala dunia tahun 1994.

Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video... Buka





2.  Peter Schmeichel (1991-1999)
Publik sepakbola dunia pasti sudah mengenal sosok  penjaga gawang yang satu ini.  Peter Schmeichel adalah kiper terbaik  Manchester United tahun 1990-an.  Sosok nya tinggi, Lincah, sigap dan tangguh menjaga gawang dari kebobolan. Schemichel juga dikenal sebagai penjaga gawang yang menggunakan tubuhnya untuk mengintimdasi penyerang.  Itulah alasan mengapa banyak penyerang cukup sulit mengelabui kiper terbaik dunia ini.
Seiring dengan keberhasilannya menjadi kiper no.1, Schemeichel sempat melewati hari-hari terindah bersama Manchester United. Terutama ketika Setan Merah meraih treble winner. Diantaranya Liga Primer, Liga Champions dan Piala FA, pada tahun 1999. Setelah itu, ia mengakhiri karirnya bersama United dengan mengangkat trofi Piala FA dalam pertandingan terakhirnya di musim treble yang bersejarah. Sepanjang kariernya sebagai penjaga gawang, Schmeichel sudah mencetak 11 gol, termasuk satu untuk timnas Denmark, serta tercatat paling banyak membela negaranya, yaitu 129 kali antar tahun 1987 sampai 2001.

Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video... Buka





3. Bobby Charlton (1956-1973)
Tidak ada yang mewujudkan reputasi Manchester United lebih baik dari Sir Bobby Charlton. Setelah selamat dari tragedi Munich, ia mendedikasikan setiap pertandingan untuk semua rekan timnya yang menjadi korban jatuhnya pesawat  pada 6 Februari 1958. Sir Robert “Bobby” Charlton, lahir di Ashington, Inggris, 11 Oktober. Ia adalah legenda Manchester United yang juga menjadi pahlawan the three lion saat merengkuh piala dunia tahun 1966 di Wembley Stadium.
Dalam usia 17 tahun Bobby sudah bergabung dengan setan merah. Dan selama berkarir bersama MU, ia telah mengukir 754 rekor permainan, dengan mencetak 247 gol. Bobby juga menjadi bagian penting dalam kebangkitan MU pasca tragedy Munich. Kesetiaanya terhadap setan merah patut diacungi jempol, meskipun klub-klub elit di Inggris selalu mengincarnya.
Bulan Agustus 1975 Sir Bobby memutuskan pensiun sebagai pemain. Pada bulan Juni 1984 Charlton menjadi direktur Manchester United, posisi yang masih berlaku sampai sekarang. Ia juga dianugerahi OBE dan CBE, dan gelar bangsawan “sir” bulan Juni 1994. Semuanya adalah bentuk apresiasi klubnya dan sepak bola Inggris atas permainan, dedikasi, kesetiaan dan totalitasnya dalam memajukan dunia sepakbola Inggris.

Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video... Buka





4. George Best (1963-1974)
Pemain Sepak Bola terbaik yang pernah ada, itulah yang dikatakan Pele untuk memuji kualitas legenda MU yang satu ini. George Best  merupakan salah satu pemain terbaik Manchester yang pernah mengantarkan MU juara liga Champion untuk pertama kalinya setelah mengalahkan benfica 4-1 di tahun 1968. Ia adalah pemain ulet yang berbahaya ketika berada di dalam kotak penalty. Walaupun posisi aslinya adalah second striker,tapi ia sering dijadikan menjadi striker bahkan gelandang karna ketangguhan fisiknya.
George sudah Bermain sebanyak 361 laga, dengan mengasilkan 136 goal untuk United. Memiliki kecepatan, keseimbangan, visi, kontrol bola yang luar biasa, membawanya memegang rekor gol terbanyak setelah  pasca perang.  Ia juga sering disebut sebagai pesepakbola selebriti modern pertama.

Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video... Buka





5. Eric Cantona (1992-1997)
‘King Eric’ itulah sapaannya. Eric Cantona adalah legenda sepakbola MU yang karismatik sekaligus fenomenal. Ia terpilih sebagai pemain terbaik United abad ini. Bahkan mungkin Cantona merupakan pesepakbola paling berpengaruh di sepak bola Inggris tahun 1990-an.
Memiliki visi dan kreatifitas, membuatnya di sandangkan sebagai pesepakbola yang “jenius”.  Eric hanya bermain selama lima tahun di Old Trafford, dan pensiun pada umur 31 tahun. Namun, ia telah meninggalkan kesan abadi yang tak akan dilupakan dalam karir sepakbolanya bersama United. Bahkan sampai hari ini, para fans masih menyanyikan namanya di Old Trafford selama tiga belas tahun setelah ia pensiun.
sumber : http://uniknya.com/2012/05/22/5-pemain-legenda-terbaik-manchester-united/

Minggu, 10 Februari 2013

daftar 13 sepak bola terkaya di dunia tahun 2012

Majalah finansial paling bergengsi di AS dan dunia, Forbes, merilis daftar klub sepakbola terkaya di kolong langit. Klub elite asal Inggris, Manchester United, tetap didaulat menjadi yang klub yang paling tajir dengan mempunyaivalue lebih dari 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 20 triliun lebih. nah sebelum lanjut baca anda tentu tidak ingin ketinggalan kan berita tentang siapa saja pesepakbola terkaya di dunia. langsung saja anda bisa baca artikel terbarunya disini

Lanjut lagi ke pokok pembahasan, Keberhasilan Setan Merah mempertahankan posisinya tak lepas dari meningkatnya value klub yang diperkirakan mencapai 20 persen. Dalam hitungan Forbes, kini MU bernilai 2,24 miliar dolar AS atau 1,7 miliar euro atau sekitar Rp 20,4 triliun! Naiknya value tersebut tak lepas dari keberhasilan pasukan Sir Alex Ferguson menembus babak final Liga Champions musim lalu.

Di tempat kedua dan ketiga bercokol dua klub raksasa Spanyol, Real Madrid dan Barcelona. Los Blancos diklaim mempunyai turnover sebesar 1,88 miliar dolar AS (1,43 miliar euro) atau sekitar Rp 17,1 triliun, jumlah yang naik 29 persen dibanding musim sebelumnya. Sementara, Los Blaugrana mencatat kenaikan terbesar, 34 persen, dimana turnover-nya berjumlah 1,31 miliar dolar AS (998 juta euro) atau sekitar Rp 11,9 triliun.

“Banyaknya jumlah pendukung MU di seluruh dunia yang diperkirakan berjumlah 330 juta turut andil menjadikan klub sebagai tim paling bernilai dibandingkan klub-klub olahraga lainnya, dimana nilainya 385 juta dolar AS lebih banyak ketimbang klub Major League Baseball, New York Yankees, dan klub National Football League, Dallas Cowboys,” kataForbes.

“Sepanjang musim lalu, MU meraup 192 juta dolar AS dari pendapatan televisi atau naik 22 persen dibanding musim lalu. Keberhasilan klub melaju ke final Liga Champions, dimana akhirnya dikalahkan Barcelona, meraih tambahan dana dari UEFA sebesar 80 juta dolar AS. Tantangan tersendiri bagi klub untuk menaikkan revenue di musim ini mengingat mereka tersingkir lebih dini di penyisihan grup Liga Champions,” imbuh Forbes.

Berikut 13 klub sepakbola terkaya versi Forbes (dalam dolar AS)


1. Manchester United – 2,235 miliar
2. Real Madrid – 1,877 miliar
3. Barcelona – 1,307 miliar
4. Arsenal – 1,292 miliar
5. Bayern Muenchen –1,235 miliar
6. AC Milan – 989 juta
7. Chelsea –761 juta
8. Liverpool – 619 juta
9. Juventus – 591 juta
10. Schalke 04 – 587 juta
11. Tottenham Hotspur – 564 juta
13. Manchester City – 443 juta

sumber : http://hamedz.blogspot.com/2012/05/daftar-13-klub-sepak-bola-terkaya-di.html